Tanya:
Assalamualaikum bapak ibu. Saya mempunyai anak yg susah berinteraksi dan tidak mau bicara dengan gurunya, teman kelasnya dan orang dewasa di sekitar rumah. Anak tersebut hanya mau bicara dengan kami orang tuanya dan teman yg di kenalnya sejak kecil. Bicaranya pun lancar dan sangat jelas. Saat ini anak tersebut sudah berumur 8 tahun, hal ini membuat kami selaku orang tua merasa sedih karena anak tersebut harus tinggal kelas lagi, bapak ibu saya mohon bantuannya bagaimana solusinya agar anak tersebut mau bicara atau berinteraksi dgn orang lain terima kasih.
F – Perempuan
Jawab:
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Terimakasih atas pertanyaan Bapak/Ibu.
Kemungkinan permasalahan yang dialami ananda adalah permasalahan interaksi sosial disekolah. Permasalahan ini dapat terjadi karena adanya faktor-faktor berikut:
- Karakter pemalu. Anak yg memiliki karakter pemalu memerlukan proses adaptasi yang lebih lama terhadap lingkungan sosialnya daripada anak yang memiliki karakter mudah bergaul.
- Kesiapan sekolah. Permasalahan interaksi sosial anak di sekolah juga dapat diakibatkan oleh kesiapan sekolah anak. Bisa jadi, saat pertama kali masuk Sekolah Dasar, anak belum memiliki kesiapan bersekolah, sehingga anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan guru dan teman-temannya.
- Berlebihan dalam pemakaian gadget (hp, tablet, laptop, tv, dll). Permasalahan interaksi sosial juga erat kaitannya dengan pemakaian gadget secara berlebihan. Pemakaian gadget secara berlebihan dapat mengurangi interaksi anak dengan lingkungan di sekitarnya
- Trauma psikologis di sekolah. Trauma di sekolah dapat mengakibatkan anak menjadi pendiam dan menarik diri dari lingkungannya. Ada atau tidaknya trauma di sekolah dapat diketahui melalui asesmen psikologis terhadap anak.
Untuk mengatasi kemungkinan tersebut, bapak/ibu dapat melakukan penanganan pertama pada kondisi psikologis anak dengan melakukan hal-hal berikut:
- Menerima kondisi anak dengan permasalahan yang sedang dihadapinya. Penerimaan terhadap kondisi anak saat ini dapat membantu bapak/ibu untuk melangkah kepada tahap selanjutnya. Bila bapak/ibu mengalami perasaan sedih, itu adalah hal yang wajar, namun perlu diingat bahwa menerima kondisi anak saat ini merupakan langkah awal untuk membantu anak.
- Bila permasalahan interaksi sosial yang dialami anak diakibatkan oleh karekter pemalu, bapak/ibu dapat mengasah karakter percaya diri pada anak. Karakter percaya diri dapat diasah melalui pemberian tanggung jawab dalam melakukan tugas / aktivitas sehari-hari, hingga melatih anak untuk bertegur sapa dengan orang baru.
- Ketidaksiapan sekolah anak terjadi karena faktor sosioemosional anak yang masih kurang matang. Anak biasanya merasa takut dan cemas untuk berpisah dari orang tua dalam jangka waktu yang lama. Sehingga anak perlu didekatkan kepada seseorang yang membuatnya merasa aman selama bersekolah, misalnya didekatkan kepada wali kelas.
- Bila permasalahan datang akibat pemakaian gadget yang berlebihan, maka bapak/ibu dapat mengurangi pemberian gadget dengan memberikan batasan waktu secara bertahap misalnya dari sehari full, menjadi 2 jam perhari ke 1 jam perhari hingga 30 menit perhari.
- Terakhir, apabila permasalahan interaksi sosial terjadi akibat trauma psikologis di sekolah, bapak/ibu dapat berkonsultasi dengan wali kelas, guru BK, maupun kepala sekolah atas permasalahan yang dialami. Kemudian bapak/ibu dapat mencari pertolongan kepada profesional untuk menyembuhkan trauma psikologis anak.
Konsultasi psikologi ini dijawab oleh
Ahmad Faqihuddin, S.PdI., S.Psi, M.Psi
Untuk keperluan konsultasi offline untuk secara personal berkonsultasi intensif dengan para psikolog profesional kami. Bisa menghubungi KPT insight di nomor +62 851-5800-6558.
Ingin konsultasi psikologi online (gratis), kirim saja konsultasimu DISINI. Salam hangat dari tim konsultasi online Fakultas Psikologi UMK.