Bingung, Mempermainkan Perasaan Orang lain

 

Tanya :

Saya Remaja perempuan, Saya telah mempermainkan pria dan beberapa bulan ini saya saya melakukan hal memalukan & konyol karena saya merasa bersalah. Dan akhir” ini saya sudah mulai memperbaikinya.

 

Saat saya meminta maaf dengan sungguh” diapun mengerti , namun sayangnya dia ingin kembali menjalin hubungan lagi dengan saya.

Saya tau jika saya dengan dia menjalin hubungan dekat kembali maka kejadian buruk yg sama akan terulang.

 

Apa yang harus saya lakukan? , saya harus kejam , merespon/ ramah terhadap dia?

 

saya tidak mau salah langkah lagi atau membuat dia ke gr-an seperti dahulu karena saya tidak ingin menjalin hubungan dengan dia. Dia orang yg introvert, mudah ke-gran, dan mudah sedih,

 

Terimakasih

NN

 

 

Jawab :

Saudari NN yang terlalu baik hati. Saya dapat merasakan permasalahan yang sedang dihadapi. Barangkali kalau dapat dikatakan bahwa hubungan anda dengan orang yang berusaha suka dengan anda bertepuk sebelah tangan, di mana anda merasa tidak suka pada laki-laki tersebut tapi si-laki-laki tetap menyukai anda apa adanya. Memang sikap anda pada awalnya bahwa anda hanya berpura-pura menyukai laki-laki kurang bijaksana karena di samping anda sendiri merasa tidak nyaman dan terganggu berhubungan dengan laki-laki tersebut, anda juga dapat menyakiti perasaan orang lain yang suka kepada anda.

 

Sikap anda untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa anda sebetulnya tidak suka terhadap laki-laki tersebut dan meminta maaf adalah sikap yang baik dan memang seharusnya anda mengatakan apa adanya, sehingga orang tersebut diharapkan dapat mengerti bahwa sebetulnya anda tidak mencintainya. Permasalahanya muncul setelah anda mengatakan yang sebenarnya laki-laki tersebut tetap ingin menjalin hubungan dengan anda yang tentunya membuat anda merasa serba sulit untuk mengambil langkah selanjutnya di mana anda tidak ingin salah langkah lagi dalam berhubungan dengan laki-laki tersebut.

 

Saudari NN barangkali apa yang dilakukan laki-laki tersebut untuk tetap menjalin hubungan dengan anda karena dia mungkin masih bisa berharap bahwa anda akan mencintai dengan sesungguhnya dan hal tersebut akan tetap dilakukan selama sikap anda tetap atau seolah-olah masih memberikan harapan kepada dia. Untuk itu anda harus merubah sikap yang dulu seolah-olah memberikan harapan harus dirubah dengan sikap yang wajar tanpa memberi harapan bahwa anda juga mencintainya, Anda tetap dapat bersikap ramah apabila bertemu dengan dia bukan dengan sikap cuek namun juga tetap harus menjaga jarak agar tidak sering bertemu yang membuat perasaan dia merasa bahwa anda masih mencintainya. Untuk itu sikap anda selanjutnya dalam bicara maupun dalam berhadapan dengan dia akan menentukan bahwa anda akan tetap memberikan harapan pada laki-laki tersebut dan akan selalu ditunggu atau anda memang benar-benar ingin mengakhiri hubungan. Semoga dapat memberikan solusi

 

Dijawab oleh

Trubus Raharjo, S.Psi.,M.Si