Tempatkan LGBT pada tempatnya. Itulah kalimat pembuka yang disampaikan oleh Kusumawijaya Paputungan, pembicara kuliah umum Fakultas Psikologi UMK (23/04/16). Kusumawijaya menyampaikan bahwa membahas tetang topik LGBT selalu berhubungan dengan masalah seksualitas. Dan topik ini sangat penting bagi siapa saja. Seseorang mau menikah, maka dia harus mengetahui lebih dahulu orientasi seksual pasangannya. Jangan sampai setelah menikah, ternyata pasangannya adalah seorang guy atau lesbian.
Lebih lanjut lagi menurut Kusumawijaya, wakil Yayasan Peduli Sahabat menyampaikan bahwa dalam LGBT ada beberapa istilah yang harus dimengerti yaitu :
Same Sex Attraction (SSA), adalah ketertarikan seseorang untuk berhubugan seks dengan sesame jenisnya. “Ketertarikan, ingin dan ingin banget, pengin banget, dorongannya kuat banget untuk berhubungan seks”, ujarnya.
Homoseks. Dalam ranah sains menurut Kusuawijaya sudah di dalamnya termasuk seorang yang termasuk guy dan juga lesbian.
Biseksual. Sebuah orientasi seksual menyukai berhubungan seks dengan laki-laki dan juga perempuan. “Laki perempuan oke. Dua-duanya dia lakukan”, kata Kusumawijaya.
Transgender dan transeksual, hampir membingungkan untuk istilah ini. “Transgender seperti bencong, dia laki-lai tapi ke perempuan. Sedangkan transeksual, dia merubah alat kelamin, merubah penampilan dan juga perilakunya”, ujar Kusumawijaya.
Maraknya pembahasan LGBT di Indonesia baru-baru ini muncul setelelah adanya pengesahan UU pernikahan sesama jenis di Amerika serikat pada Jumat 26 Juni 2015 yang lalu. Ada 24 negara di dunia yang telah melegalkan pernikahan sesame jenis ini. Inilah yang kemudia menjadikan alasan menjadikan teman “Deteksi Dini Dan Penangan LGBT” diusung dalam kuliah umum psikologi 2016 ini.
“Materi sangat menarik, dan uptodate, sesuai dengan kondisi saat ini. Dan mahasiswa bisa mengambil banyak manfaat dari kuliah umum ini”, demikian pernyataan Ridwan Budi, ketua panitia kuliah umum.
Dekan Fakultas Psikologi UMK, Iranita Hervi juga menyampaikan bahwa dengan diadakan kuliah umum ini harapannya mahasiswa dapat mengetahui, dan mampu mencegah, supaya tidak menjadi tertular dengan LGBT.
Sedangkan menurut mahasiwa yang ditemui di lokasi juga menyebutkan bahwa kegiatan keliah umum ini sangat menarik, karena selama ini informasi yang diperoleh masih minim, sehingga dengan mengikuti kuliah ini bisa menambah banyak informasi, begitu ujar Danil Abrar, mahasiswa semester 4 Fakultas Psikologi UMK.
Demikian juga menurut Achmad Muchtarom, mahasiswa Fakultas Teknik UMK, yang juga mengikuti kuliah umum mengatakan, bahwa dengan ikut kuliah umum menjadi lebih banyak informasi yang diperolehnya.